Napak Tilas #1
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Hey, salam kenal…
Mau tau gak perjalanan ku selama ni ? Kalau
mau, yuk simak ceritaku ini..
Alhamdulillah, Allah telah melahirkanku di
dunia ini. Dilahirkan dengan bentuk
seperti ini. Wajah seperti ini. Mata
seperti ini. Syukurku selalu kuucapkan..
karena engkau menciptakan manusia itu begitu sempurna.
Aku dilahirkan disebuah Rumah Sakit
terkenal di Bogor, RS Azra namanya.
Dengan berat hanya 2,3 kg waktu itu. Berdasarkan
cerita ummi. Aku sulit untuk dilahirkan. Kalau orang jawa bilang aku lahir itu “sumsang”, yaitu
pantat duluan baru kepala. Masya Allah,
betapa sulit aku dikeluarkan dari perut ummi.. (Harus bersyukur terus nih…). Tidak
hanya susah keluarnya, buat ngeluarin aku juga ummi dan abiku sampai memecahkan
celengan kakakku karena tidak ada uang.
Ditotalkan sebesar 125 ribu. Kalo
sekarang setara dengan Rp 2.225.000,00.
Dengan dana pengorbanan inilah aku dapat keluar dari perut ummi.(tambah
bersyukur lagi nih...)
Srrroooot… keluarlah aku.. Alhamdulillah..
akhirnya aku keluar dengan selamat.
Setelah itu, aku langsung di azanin oleh abiku dan diberikan aku
nama. Namanya Muhammad Alauddin
Azzam. Subhanallah… betapa bersyukurnya
aku diberikan nama seperti itu. Yang
artinya Orang yang terpuji (Muhammad), Yang meninggikan agama (Alauddin), dan
Orang yang bertekad kuat (Azzam). Dan
aku dipanggil dari kecil dengan nama Azzam.
Terlahir di Bogor, 14 April 1995. Inilah akte yang dibuat setelah
kelahiranku. Setelah aku lahir dan
berkembang dewasa. Aku mengalami perubahan.
Bertambah tinggi fisiknya, dan kelakuannya. Hahah..
Umur 5 tahun, aku disekolahkan di TK
Al-Ikhlash Bogor. Di sana aku bertemu
teman banyak banget. Kelasnya di 2A
(kalau gak salah). Di sana aku bertemu
dengan Dody, Hanif, Gading, Nadia, dan teman-teman lain. (Yang memang orang2
itu ketemu di SD nanti). Nah, dulu aku
memang sedikit pendiam dan banyak nakal..
Masuk Taman Kanak-Kanak
Sampai tak habis-habisnya aku meminta
jajanan siomay temanku. Dia yang beli,
aku yang minta. Haha… Inilah aku, gak
bisa diam deh orangnya.. Kalau disana doyannya jahil n minta jajanan teman..
hihi.. Kenakalanku gak sampai disini, masih ada lagi.
Setelah lulus TK dan masuk SD. Aku disekolahkan di SDIT Insantama Bogor
tahun 2000. Dulu, aku tidak tau sekolah
apa ini. Dengan kondisi sekolah rusak,
kelas seadanya, taman bermain cuman dikit, dll deh. Namun, aku nurut ja sama ortu. Namanya juga masih polos. Kemudian, aku memulai bersekolah disana.
SDIT Insantama, sekolah pertamaku
Mengenai kenakalan, yaa gak jauh beda
dengan TK. Bukan berkurang malah bertambah. Kelas 1 SD, aku begitu nakal n jahil. Temanku Ivan, aku tusuk tangannya dengan
pensil hingga ujungnya tertancap di telapak tangannya. Dia nangis, aku abaikan (haha… killer
amat). Masih ada saudara, aku dulu juga
tukang tonjok, temanku fadil, aku tonjok hidungnya sampai berdarah.. (aduh,
gila amat nih orang).. ya inilah aku kelas 1 SD.
Hingga karena kenakalanku ini, aku harus
ditangani secara khusus oleh guruku.
Oiya guruku namanya Bu Dian n Pak Ali (trmasuk beloved teacher..
hehe). Iya, dua guru ini yang berhasil
“menjinakkan” keliaranku waktu itu. Dan
akhirnya semua keliaran ini berakhir ketika aku masuk kelas 2 SD. Sudah mulai sholeh… hehe
Waktu terus berubah, dan aku mulai
mengalami perubahan pesat. Dan akhirnya
aku menjadi jarang bermain dan kerjaannya belajar mulu.. apa-apa belajar..
hingga temanku bermain, tapi aku malah sibuk belajar. Ya, ternyata belajar itu bagus, tapi kalau
keseringan dan tidak ada waktu bermain juga itu tidak bagus. Tapi seperti itulah aku yang berhasil
“dijinakkan”
Akhirnya, waktunya pun tiba. Aku masuk ke jenjang akhir SD, yaitu kelas
6. Oiya, belum dikasih tau. Aku termasuk siswa angkatan pertama di SDIT
Insantama. Makanya, aku gak punya kakak
kelas. Dari SD hingga SMA nanti.. haha
beginilah aku. Yup, kembali ke
cerita. Aku masuk kelas 6 dan
bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional (UN) pertama kali. Hu… deg degan
Namun, 2 guruku kali ini yaitu Pak Hasan n
Bu Rani, berhasil menyelamatkan keadaan dan meluluskan angkatan pertama SDIT
Insantama. Horrrreeee…. Alhamdulillah,
akhirnya mau masuk SMP. Rasanya
lega. Dengan nilai NEM 31,.. aku begitu
bangga. Aku termasuk 10 besar dari
sekitar 20 orang siswa/i. Alhmadulillah...
2 comment:
ternyata seorang azzam bandel juga yaa...gpplah namanya jga msh anak2..tp parah ya sampe nonjok org gitu. hem mungkin kebanyakan liat atraksi smack down hehe..
ditunggu ya mas kelanjutan napak tilas 2 nya...
sukses selalu ya...kuliah di UGM nya
Sip.. Itu dulu... Insy. Allah. Do'akan saja semoga tetap istiqamah di jalan-Nya hingga ajal menjemput...
Posting Komentar