Lomba Puisi

LOMBA MENULIS PUISI "MERAH MUDA" (HANYA 10 HARI)

Setelah sukses menyelenggarakan lomba menulis puisi "MERINDU RAMADAN" pada bulan Juni 2013, maka di bulan September ini, Penerbit Meta Kata hadir kembali menyelenggarakan lomba menulis puisi dengan mengusung tema baru, yaitu "MERAH MUDA". Dalam hal ini, kawan-kawan ditantang untuk menulis sebuah puisi yang merupakan penggambaran perasaan merah muda. Sedikit bocoran, simbol merah muda biasanya diartikan sebagai perasaan yang memberikan nuansa romantis. Sekiranya di sini, kami tidak perlu menjelaskan panjang lebar karena kami yakin kawan-kawan sudah paham yang kami maksudkan.

Baiklah, berikut persyaratan lomba bagi kawan-kawan yang ingin ikutserta berpartisipasi sebagai peserta:
  1. Lomba terbuka untuk umum
  2. Membagikan info lomba ini ke minimal 16 teman di jejaring sosial facebook, twitter, atau posting di blog pribadi (pilih salah satu)
  3. Like FansPage Penerbit Meta Kata (http://www.facebook.com/PenerbitMetaKata)
  4. Tema lomba: MERAH MUDA
  5. Naskah dalam bentuk puisi, maksimal 4 bait/16 baris (termasuk judul)
  6. Naskah merupakan karya asli penulis dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk buku 
  7. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 naskah terbaiknya, lengkap dengan biodata narasi, maksimal 26 kata (nama, akun facebook, dan alamat email) 
  8. Naskah yang telah memenuhi persyaratan di atas, dikirim ke email:redaksi.metakata@gmail.com (berupa lampiran, bukan di badan email), dengan subyek email: MD_JUDUL NASKAH_NAMA PENULIS dan nama file disesuaikan dengan nama penulis
  9. Pengiriman naskah dibuka mulai tanggal 16 September 2013 s.d 26 September 2013 pukul 23:59 WIB (hanya 10 hari)
  10. Update peserta akan dipublikasikan pada tanggal 23 September 2013 dan 27 September 2013 di redaksi-metakata.blogspot.com
  11. Pengumuman lomba akan dipublikasikan pada tanggal 06 Oktober 2013 di redaksi-metakata.blogspot.com
  12. Naskah puisi yang memenuhi kriteria pilihan tim juri, akan kami bukukan dan 6 naskah terbaik akan mendapatkan hadiah berikut: 
Terbaik 1 dan Terbaik 2: @Paket Buku SATU SAJAK MERAH MUDA Karya MUCHLIS DARMA PUTRA + Voucer Penerbitan Rp 150.000,00 + E-sertifikat
Terbaik 3 dan Terbaik 4: @Paket E-Book SATU SAJAK MERAH MUDA Karya MUCHLIS DARMA PUTRA + Voucer Penerbitan Rp 100.000,00 + E-sertifikat
Terbaik 5 dan Terbaik 6: @Paket E-Book SATU SAJAK MERAH MUDA Karya MUCHLIS DARMA PUTRA + Voucer Penerbitan Rp 50.000,00 + E-sertifikat

Sebagai bentuk penghargaan kami kepada semua penulis yang naskahnya terpilih, akan mendapatkan potongan harga pembelian buku terbit:
@20% selama masa PRE ORDER/@10% di luar masa PRE ORDER dan tambahan E-sertifikat bagi penulis yang membeli buku terbit.

Demikian pengumuman lomba menulis puisi terbaru kami. Selamat berkarya!!!


Rp 30.000,00

Malang, 16 September 2013
a.n.
Tim Kreatif Penerbit Meta Kata

0 comment:

Posting Komentar

Pancasila dalam Doktrin Zionisme dan Freemansory

(Sumber : Eramuslim.com)
Gerakan Zionisme dan Freemasonry di seluruh dunia sesungguhnya memiliki asas yang sama. Asas dari dua gerakan ini disebut “Khams Qanun”, lima sila, atau Panca Sila. Kelima Sila itu adalah:
1. Monotheisme
2. Nasionalisme
3. Humanisme
4. Demokrasi
5. Sosialisme

Penjelasan tentang lima sila yang terdapat dalam doktrin Yahudi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Monotheisme: Kesatuan Tuhan (Ketuhanan yang Maha Esa)
Hendaklah bangsa Yahudi bertuhan dengan Tuhannya masingmasing dan merupakan kesatuan gerak. Maka hai orang-orang atheis dan bebas agama di kalangan bangsa Yahudi hendaklah engkau pun bertuhan dengan tuhanmu sendiri bukankah alam pun tuhanmu dan bukankah kudrat alam pun tuhanmu juga? Kalian berlainan agama, kalian berlainan kepercayaan, kalian berlainan keyakinan, tetapi kalian harus bersatu dan gunung zionisme telah menan-timu. Hendaklah kalian tenggang menenggang, hormat menghormati hai Yahudi seluruh dunia!
2. Nasionalisme – Kebangsaan : Berbangsa satu bangsa Yahudi, berbahasa satu bahasa Yahudi dan bertanah air satu tanah air Yahudi Raya (Israel Raya).
3. Humanisme: Kemanusiaan yang adil dan beradab berlakulah, janganlah kalian menjadi peniru bangsa Babilon yang telah membuangmu, tetapi bagi luar bangsamu dan yang hendak membinasakanmu, kalian adalah bangsa besar dan engkau pun jika keperluanmu mendesak.
Ber-lakulah Syer Talmud baginya, seperti nyanyian Qaballa berbunyi:
“Taklukanlah mereka,binasakanlah mereka akan mengambil hakmu, engkau adalah setinggi-tinggi bangsa seumpama menara yang tinggi. Gunakanlah hatimu ketika menghadapi sauda-ramu, karena mereka itu keturunan Yaqub, keturunan Israel. Buanglah hatimu ketika menghadapi lawanmu karena mereka itu bukan sekali-kali saudaramu, mereka adalah kambing-kambing perahan dan harta mereka adalah hartamu, rumah mereka adalah rumahmu, tanah mereka adalah tanahmu”, (Syer Talmud Qaballa XI :45).
4. Sosialisme: Keadilan sosial yang merata pada masyarakat Yahudi, sehingga setiap orang Yahudi menjadi seorang kaya raya dan menjadi pimpinan dimana pun ia berada, dan menjadi protokol pembuat program. Dalam Nyanyian Qaballa Talmud dikatakan:
“Dengan uang kamu dapat kembali ke Yudea, ke Israel karena agama itu tegak dengan uang dan agama itu uang, sesungguhnya wajah Yahwe sendiri yang tampak olehmu itu adalah uang! Cintailah Zion, cintailah Hebran, cintailah akan Yudea dan cintailah seluruh tanah pemukiman Israel, karena engkaulah bangsa pemegang wasiat Hebran tertua yang berbunyi: ”Cinta pada tanah air itu sebagian dari iman!” (XL : 46).
5. Demokrasi: Dengan cahaya Talmud dan Masna dan segala ucapan imam-imam agung bahwa telah diundangkan “Bermusyawarahlah dan berapatlah dan berlakulah pilihan kehendak suara banyak itu karena suara banyak adalah suara
Tuhan!”
Asas Zionisme atau Khams Qanun:
1. Internasionalisme
2. Nasionalisme
3. Sosialisme
4. Monotheisme Cultural
5. Demokrasi
Asas Freemasonry dan Zionisme pada dasarnya sama, yang berbeda hanya urutan saja. Keduanya diilhami oleh ajaran Talmud, kitab suci agama Yahudi?
Pengaruh Doktrin Zionisme dan Freemasonry terhadap Pemikiran Tokoh Pergerakan di Eropa dan Asia
Gerakan Zionisme yang diemban dengan baik oleh gerakan Freemasonry, telah berhasil meng-garap korban-korbannya, baik di Eropa maupun di Asia. Hal ini terbukti dengan apa yang terjadi di Perancis dan di negara-negara Asia Tenggara. Freemasonry Perancis pada 1717 M berasaskan Plotisma.
Istilah Plotis merupakan istilah khas mereka yang disebutkan berasal dari dialek Yunani Koin. Plot berarti ambang atau terapung. Plotisma adalah suatu paham untuk mengambangkan segala ajaran di luar Freemasonry.
Jika telah mengambang disuntikkanlah paham-paham bebas dari Freemasonry itu. Freemasonry Perancis pada 1717 M itu terpaksa memasukkan kata-kata “Ketuhanan” dan “Triko-nitas” untuk menarik simpatik golongan Katolik.
Lima dasar dari Freemasonry Perancis:
1. Nasionalisme
2. Sosialisme
3. Demokrasi
4. Humanisme
5. Theologi Kultural.
“Hai saudara-saudaraku dengan plotisme kita pun mendapat kunci pembuka seribu pintu kemenangan, dengan plotisme kita mempunyai seribu kunci etika pergaulan.” (Siasah Masuniyah muka 43).
Dalam dasar Freemasonry Italia terdapat perbedaan sedikit:
1. Nasionalisme
2. Trinitas
3. Humanitas
4. Sosialisme
5. Demokrasi.
Dalam dasar Freemasonry Palestina terdapat sedikit perbedaan pula:
1. Nasionalisme
2. Monotheisme
3. Humanisme
4. Sosialisme
5. Demokrasi
Pandit Jawarhal Nehru pernah mempunyai gagasan dasar negara India merdeka, yang dibahas di depan Indian Kongres Panc Svila:
1. Nasionalisme
2. Humanisme
3. Demokrasi
4. Religius
5. Sosialisme
Bandingkan dengan San Min Chu I dari Sun Yat Sen:
1. Mintsu
2. Min Chuan
3. Min Sheng
4. Nasionalisme, Demokrasi dan Sosialisme
Bandingkan dengan lima asas dari Muhamad Yamin, yaitu:
1. Perikebangsaan
2. Perikemanusiaan
3. Periketuhanan
4. Perikerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Bandingkan dengan lima asas dari Soepomo:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. MusyawarahKeadilan rakyat
Bandingkan dengan lima asas dari Soekarno:
1. Nasionalisme (Kebangsaan)
2. Internasionalisme (Kemanusiaan)
3. Demokrasi (Mufakat)
4. Sosialisme
5. Ketuhanan
Bandingkan dengan lima asas Aquinaldo, pimpinan Nasionalis Filipina. Lima asas ini disebut asas yang lima dari gerakan Katipunan. Sesungguhnya lima asas Katipunan ini disusun oleh Andres Bonifacio 1893 Masehi:
1. Nasionalisme
2. Demokrasi
3. Ketuhanan
4. Sosialisme
5. Humanisme Filipina
Bandingkan dengan empat asas Pridi Banoyong dari Thailand pada 1932 M:
1. Nasionalisme
2. Demokrasi
3. Sosialisme
4. Religius
Prinsip indoktrinasi Zionisme, agaknya cukup fleksibel karena mampu beradaptasi dengan pola pikir pimpinan politik di setiap negara. Mengenai urut-urutannya boleh saja berbeda, tetapi prinsipnya tetap sama, mengacu kepada doktrin baku Zionisme.
**
Sumber: Buku ‘Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila’: “Menguak Tabir Pemikiran Founding Fathers RI. Editor: Muhamad Thalib dan Irfan Awwas”. Penyusun: Rinaldi.

2 comment:

Posting Komentar

Tragedi Mesir, Pengulangan Sejarah yang Tak Berujung

Penarikan kekuasaan secara paksa (kudeta) terhadap presiden mesir, Muhammad Mursi menimbulkan tragedi berdarah terhadap pendukungnya.  Tercatat 2.000 hingga 3.000 orang tewas dalam tragedi ini.  Berbagai serangan brutal dilakukan oleh militer yang dipimpin oleh Al-Sisi demi menutup mundur para demonstran yang menginginkan kembalinya Muhammad Mursi. 


Melihat peristiwa itu, ummat muslim dunia tak tinggal diam.  Mereka berbondong-bondong untuk berpartisipasi dalam pengecaman tindak militer mesir yang kejam dan tidak berperikemanusiaan.  Aksi damai terus dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap persaudaraan sesama muslim.  Dan mayoritas ummat islam, khususnya Indonesia sepakat untuk mengecam tragedi ini.

Namun, sejalan dengan terjadinya tragedi berdarah ini, muncul berbagai pertanyaan “Mengapa hal ini dapat terjadi ?”.  Atau pun muncul berbagai keganjalan dan dilema yang tak kunjung menepi.  Padahal kita tahu, ini bukanlah tragedi pertama yang terjadi di tengah-tengah ummat dunia.

Pengulangan Sejarah

Tepat pada 24 Juni 2012, Muhammad Mursi, pemimpin partai ikhwanul muslimin diresmikan sebagai presiden mesir setelah mengalahkan lawan pemilunya, Ahmed Shafik.  Mursi memenangkan suara sebanyak 51,37 %.  Sedangkan Ahmed Shafik tipis dibawah suara Mursi sebanyak 48,3 %.  (http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Mursi)

Setelah kemenangan telaknya ini,  tidak lama Muhammad Mursipun digulingkan oleh berbagai pihak yang “tidak senang” dengan naiknya Mursi sebagai presiden.   Dan tepat pada 3 Juli 2013, Abdul Fattah El-Sisi, pemimpin militer Mesir mengatakan bahwa Muhammad Mursi telah dilengserkan dan mengangkat kepala Mahkamah Konstitusi sebagai pemegang jabatan sementara Presiden Mesir.

Hal serupa juga pernah terjadi di pada negara tetangga Mesir, Aljazair.  Pada pemilu 1991, Front Islamic du Salut atau yang sering disebut FIS ini meraih kemenangan mutlak sebesar 54 % suara dan mendapat 188 kursi di parlemen atau menguasai 81 %.  Dan partai yang mempunyai misi menerapkan asas islam sebagai asas negara ini akhirnya menang telak pada putaran kedua pemilu.  (eramuslim.com)

Namun, kemenangan FIS ini tidak bertahan lama dan akhirnya mengalami kudeta oleh militer di Aljazair.  Benjadid yang berhasil dikalahkan oleh FIS dalam pemilu berusaha berkonsolidasi dan menggalang kekuatan untuk menghancurkan FIS dan membatalkan hasil pemilu.  Muhammad Boudiaf, mewakili militer pun andil dalam usaha ini.
 
Militer Aljazair yang dipimpin Muhammad Boudiaf berhasil menstigmatisasi FIS.  Mereka mencao FIS sebagai partai politik terlarang.  Pemimpin FIS, Abbasi Madani dan Ali Benhaj pun dipenjarakan.  Para pendukung FIS banyak yang ditangkap dan tidak jarang ada yang dibunuh.  Hingga akhirnya pemimpin militer Aljazair, Muhammad Boudiaf tewas di tangan Mohammad Bumaaraf yang berusia 26 tahun.
Dan kini, Aljazair dipimpin oleh Abdul Aziz Boetuflika yang sekuler.  Keadaan Aljazair tunggang langgang dan tidak tahu kemana lagi perjalanan negara ini selanjutnya.  (eramuslim.com)


Takut diterapkan Syari’at Islam

Melihat tragedi di Aljazair, Mesir, dan negara arab lainnya, bisa diambil kesimpulan bahwa Israil dan Amerika Serikat beserta antek-anteknya takut akan diterapkannya kembali syari’at islam di tengah ummat ini.  Hal ini sangat terlihat dengan peristiwa kudeta pemimpin-pemimpin arab yang sah secara demokratis menang dalam pemilu.  Seperti FIS yang sejak dari awal konsisten dengan visi dan misi ingin menerapkan syari’at islam sebagai asas negara akhirnya dihancurkan dan dibubarkan.   Dan sekarang, partai islam Ikhwanul Muslimin berhasil juga menang secara demokratis dalam pemilu.  Bahkan mayoritas mesir mendukung Mohammad Mursi.  Namun, lagi-lagi tragedi Aljazair terulang kembali.

Mohammad Mursi berhasil dikudeta dan Mesir tidak tahu lagi mau kemana selanjutnya.  Dan ternyata, apa sesungguhnya alasan Militer Mesir yang dibantu oleh Israel dan Amerika Serikat ini begitu tidak ingin Mohammad Mursi dan Ikhwanul Muslimin berkuasa ? Tentu karena IM dan Mohammad Mursi tidak mendukung kepentingan mereka.

Ini terbukti dari perkataan para analis politik Israel yang sangat mengkhawatirkan naiknya kandidat presiden dari kubu islam, khususnya dari partai Ikhwanul Muslimin.  Shaul Monash, seorang analis Israel mengatakan, “Muhammad Mursi menyatakan akan menerapkan syariat Islam di Mesir, dan menganggap Israel sebagai musuh menuntut kembalinya Al-Quds.”  Ditambahkannya, Mursi juga menginginkan terbentuknya pemerintahan Palestina.

Dari salah satu pernyataan inilah, Israel dan Amerika Serikat membentuk sebuah kekuatan untuk “memusnahkan” partai IM dan Muhammad Mursi dari tonggak kekuasaan.  Mereka begitu “phobia” terhadap kekuasaan Islam.  Mereka takut hukum Islam ini diterapkan.  Dan sekali lagi, peristiwa Mesir ini bukanlah yang pertama.  Namun, sudah berkali-kali AS beserta anteknya menggulingkan pemimpin yang berusaha menghalangi kepentingannya.

Konsekuensi dibawah Sistem Demokrasi

Inilah fakta, inilah realita.  Terjadinya Arab Spring yang silih berganti dan tidak kunjung menepi adalah sebagai bukti nyata bahwa Ummat Islam tidak boleh tunduk terhadap demokrasi.  Sekali lagi fakta membuktikan, Presiden yang sah diangkat menjadi pemimpin Mesir dalam proses pemilu yang sah dan mendapatkan dukungan suara terbanyak mengakhiri jabatannya dengan cara tidak adil.  Bahkan, sadis !

Mengapa sadis ? Karena pemimpin yang secara resmi itu digulingkan secara paksa oleh militer negara Mesir sendiri.  Bahkan menghabisi satu persatu nyawa kaum muslim yang menuntut keadilan.  Pertanyaannya sekarang, apakah masih ada kepercayaan terhadap Amerika Serikat dan antek2nya ? tentu tidak.

Dalam suatu ayat, Allah SWT berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu, mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (QS : al-Maidah : 51)

Maka, inilah bukti bagaimana Allah SWT melarang ummat islam masuk dalam jurang “perlindungan” Amerika Serikat dan sekutu2nya.

Solusi, Persatuan Ummat Islam

Sudah seyogyanya ummat islam Indonesia bahkan dunia bersatu dalam ikatan aqidah islam untuk menyelesaikan segala problem perpecahan saat ini.  Lihatlah ummat islam yang dulu bersatu dalam bingkai kekhilafahan.  Sejak dari zaman kekhilafahan khulafa urrasyidin, umayyah, abbasiyah, hingga utsmaniyyah.  Namun, fakta yang terjadi sekarang, ummat terpecah belah seperti potongan kue yang dijatah satu per satu kepada negara imperialis barat.

Persatuan Islam ini dikuatkan dengan dalil firman Allah SWT.

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;
dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(QS. Ali 'Imran [3]: 103)


Maka, marilah saudara-saudaraku.. kini saatnya kita berjuang untuk mempersatukan ummat islam.  Bukan hanya seluruh rakyat Indonesia saja.  Namun, seluruh negara-negara islam dunia lainnya dalam satu kepemimpinan, satu aqidah, dan satu aturan dan hukum yang diterapkan.  Yaitu, Hukum Allah SWT.  Tentunya dalam bingkai sebuah negara besar yang mampu mengalahkan imperium barat, musuh-musuh Allah SWT.  Wallahu ‘alam. []    

0 comment:

Posting Komentar