Invasi Budaya Kafir Merusak Generasi Muda


http://1.bp.blogspot.com/-g6PMSy2fJKM/TgxtYa59OqI/AAAAAAAADQE/qQ04VnAW198/s1600/hedonisme.jpgReformasi, inilah zaman ketika Presiden Suharto menyatakan dirinya mundur dan digantikan oleh B.J Habibie.  Tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998, Era Suharto berakhir dengan penuh desakan dari banyak pihak.  Banyak sekali peristiwa yang muncul sebagai  desakan bagi Suharto untuk turun dari jabatannya sebagai presiden.  Ketika itu, muncul Tragedi Trisakti pada 21 Mei 1998 yang kemudian memicu terjadinya peristiwa Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya.  Kerusuhan dan tragedi yang terjadi ketika itu secara mayoritas dilakukan oleh para pemuda dan mahasiswa yang merasa tidak puas terhadap rezim pemerintahan Suharto yang zhalim.  Gerakan mahasiswa pun meluas di hampir seluruh wilayah Indonesia.  Dan di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar negeri, Suharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
  

     Gejolak reformasi dan gerakan para pemuda ketika itu sangatlah menggetarkan negara Indonesia bahkan dunia.  Persis apa yang dikatakan Soekarno pada pidatonya.  “Berikan aku 10 pemuda, maka akan aku guncangkan dunia”, tegasnya.  Seperti inilah besarnya pengaruh peran pemuda bagi perubahan dunia.  Namun, zaman mengalami perubahan dan arus globalisasi yang semakin besar.  Berbagai perubahan dan kondisi masyarakat pun semakin berubah.  Di zaman reformasi, pemuda sibuk dengan berdemonstrasi untuk menggulingkan rezim yang zhalim.  Akan tetapi hari ini, para pemuda dan remaja sibuk dengan nonton konser (ikhtilat), berdua-duan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya (khalwat), pacaran, tawuran, minum-minuman keras, hingga mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba). Na’uuzhubillahi min dzaalik
Invasi sudahlah berakhir, Bangsa Belanda dan Eropa secara fisik boleh tidak ada.  Akan tetapi, mereka masih meninggalkan hukum, aturan, dan pemahaman berbahaya yang masih menancap dalam jantung sistem Negara Indonesia.  Pemahaman berbahaya ini terus tersebar ke masyarakat Indonesia hingga kepada para pemuda dan remajanya.  Problematika remaja terus bergulir tiada henti.  Bak fenomena gunung es yang ujungnya terlihat sedikit akan tetapi faktanya masih banyak es yang menumpuk.  Berbagai macam cara dilakukan pemerintah Indonesia, akan tetapi belum ada hasil signifikan untuk mengurangi angka permasalahan masyarakat khususnya remaja.  Solusi yang tidak tuntas ditambah lagi invasi dari negara kafir barat yang menjadikan Indonesia bernasib buruk hingga sekarang.  Sistem yang bobrok, pemerintahan yang tidak amanah, ditambah lagi invasi-invasi yang mengecam Indonesia.  Yaitu  invasi budaya barat terhadap bangsa Indonesia.


Invasi Budaya Barat
Dulu, Indonesia mengalami penjajahan oleh negara-negara eropa dan asia.  Diawali dengan penjajahan yang dilakukan oleh bangsa portugis pada tahun 1500-an.  Kemudian, dilanjutkan penjajahan oleh bangsa spanyol pada tahun 1521.  Dan selama 350 tahun atau 3 abad, Indonesia mengalami penjajahan oleh pemerintah Belanda hingga pada tahun 1942.  Inggris pun tidak mau kalah dengan Belanda.  Pada tahun 1811, Inggris kemudian menjajah Indonesia di bawah kepemimpinan Thomas Stamford Raffles (TSR) sebagai gubernur jendral di Indonesia.  Tahun 1816,  Inggris mundur dan Jepang mulai masuk menjajah Indonesia pada tahun 1942.  Jepang menjajah Indonesia selama kurang lebih 3 tahun dan akhirnya mundur pada tanggal 17 Agustus 1945.  Dan pada tanggal inilah bertepatan pula diselenggarakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pada saat itulah, Indonesia mengalami kemerdekaan dan terbebas dari belenggu penjajahan bangsa eropa dan asia.  Pemerintah dan masyarakat Indonesia merasa sudah tidak ada lagi bentuk penjajahan terhadap negara Indonesia. Secara fisik, tentu pernyataan itu dapat dianggap tepat.  Namun bagaimana dengan hukum dan aturan yang diterapkan oleh bangsa Indonesia.  Invasi secara militer boleh saja sudah tidak ada, akan tetapi invasi secara hukum, pemikiran,  dan aturan belumlah berakhir.
Terdapat berbagai macam cara negara kafir menjajah dan menghegemoni kaum muslim.  Yaitu salah satunya adalah Budaya.  Budaya menurut Bovee dan Thill adalah sharing simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma berperilaku. (http://carapedia.com).  Sedangkan menurut Mitchel, budaya diartikan sebagai seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar , pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain. (http://carapedia.com)
Jadi, bisa disimpulkan bahwa budaya yang nanti akan ‘mangatur’ dan ‘menjalankan’ proses berpikir dan berperilaku seseorang.  Sekarang telah tampak budaya kafir penjajah yang marak dilakukan oleh remaja muslim.  Ada budaya eropa, amerika, bahkan yang terbaru budaya korea pun telah marak meracuni pemikiran remaja muslim.  Invasi ini terus menggerogoti akal sehat para calon pemuda islam.  Siklus hidup mereka dinaungi oleh suasana budaya kafir.  Pakaian, bahasa, perilaku, makanan, dan gaya hidup yang serba hedonis, materialistik, dan liberal.  Penyebaran paham liberal dan hedonis ini bukan sebuah isapan jempol belaka.  Akan tetapi, dibalik ini semua terdapat tujuan besar yang dirancangkan demi memperkuat cengkeraman penjajahan mereka.  Dan ini juga merupakan salah satu dari produk hegemoni barat agar dapat melanggengkan usaha mereka menjajah Indonesia.

Produk Hegemoni Barat
Dr. Adian Husaini, seorang peneliti pemikiran dari INSIST menyatakan bahwa maraknya idolasisasi terhadap hiburan inport (dalam hal ini korea) merupakan sebuah bukti bahwa betapa kuat arus globalisasi dalam bidang hiburan, yang mana globalisasi mengarah pada “imperialisme Budaya” Barat terhadap budaya lain. (http://hidayatullah.com)
Inilah yang disebut dengan hegemoni barat.  Hegemoni adalah mengendalikan negara bawahannya melalui imperialisme budaya.  Dalam hal ini adalah bahasa, pemikiran, birokrasi (politik, ekonomi, sosial, dan lain-lain).  Maka, tujuan utama dari penyebaran budaya kafir penjajahan terhadap Indonesia adalah agar semakin kuatnya cengkeraman hegemoni barat sehingga akan melanggengkan dominasi peradaban negara-negara kafir tersebut.
Tidak hanya itu, akan tetapi produk hegemoni ini dapat menghancurkan masa depan generasi muda bangsa Indonesia.  Dari produk inilah para generasi muda akan dirusak pemikiran dan sikap perilakunya.  Dan akibat yang lebih berbahaya lagi adalah rusaknya pondasi kekuatan kaum muslim. 

Dekonstruksi Aqidah
Berbagai virus dari dunia sekuler dan liberal sudah beredar dimana-mana.  Salah satunya adalah invasi budaya korean style.  Arus gelombang virus berbahaya ini terus mengikis mindset dan pola sikap para pemuda yang menjadi harapan umat.  Mulai dari bahasa, gaya berpakaian, dan gaya hidup pun menjadi berubah 180 derajat.  Seorang pemuda yang dulunya rajin mendengarkan lantunan ayat suci al-qur’an, sekarang lebih senang mengotori pendengarannya dengan lantunan musik korea yang tidak tahu artinya.  Dahulu mahir berbahasa arab dan mengucapkan perkataan thayyibah, sekarang mahir dalam berbahasa korea dengan lagu ngebeatnya.  Dan dahulu yang berpakaian sopan dan menutup aurat, sekarang berpakaian terbuka dan minim.  Semua berubah secara drastis. 

Merusak Generasi Muda
Melihat kondisi seperti ini, para remaja dan pemuda secara perlahan namun pasti telah masuk  ke dalam jurang tasyabbuh.  Yaitu meniru-niru dengan menjadikan mereka sebagai artis idola.  Padahal tindak-tanduk dan gaya hidup mereka membuat seorang muslim menjadi orang munafik.  Dimana orang munafik merupakan orang yang di lisannya mengucapkan keimanannya kepada Allah SWT dengan sebenar-benar iman kepada-Nya akan tetapi hatinya tidak.
Dana sesungguhnya Allah SWT sudah menjelaskan kepada orang-orang munafik bahwa akan diberi siksaan yang pedih bagi mereka.  Allah SWT berfirman dalam surah An Nisaa ayat 138-140 yang artinya ““Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (TQS. An Nisaa: 138-140)
Dalam tafsir Ibnu Katsir dikatakan bahwa yang dimaksud dengan lafadz “auliya’” itu bermakna penolong, kekasih, teman akrab, pemimpin dan idola. Adanya rasa simpatik dalam hati karena menjadikan orang-orang kafir menjadi penolong, kekasih, pemimpin, dan idola bisa menyebabkan lunturnya iman seseorang dan bisa mengkonversi dari mukmin menjadi munafiq.

Orang-orang munafiq lebih hina daripada orang kafir dan merupakan sejelek-jeleknya umat.   Siksaan bagi munafikin-pun lebih pedih, bahkan mereka ditaruh di dasar neraka (inna al-munaafiqina fi al-darki al-asfal mi al-naar).

Oleh karenanya dalam QS. an-Nisaa’ 144, Allah melarang orang-orang beriman untuk mengidolakan orang-orang kafir. Karena hal itu sama dengan mengundang kemurkaan Allah yang siap dengan siksaan-Nya. Firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu).” (QS: Al-Nisaa’. 144).
Jadi, permasalahan utama yang patut diperhatikan adalah tidak ada keterkaitan para pemerintah Indonesia untuk melindungi rakyatnya dari invasi ini.  Negara bukanlah meng’kick’ budaya kafir yang jelas sudah merusak generasi anak bangsa.  Akan tetapi mereka malah mengucapkan ‘selamat datang’ bagi budaya kafir untuk singgah dan meracuni tubuh negara ini.  Dan siapa dalang  dibalik  semua ini ? Jelas, jika bukan sistem yang bobrok dan amburadul.  Lalu siapa lagi ?

Ganti Rezim, Ganti Sistem
Berbagai cara telah diluncurkan oleh pemerintah untuk mengurangi angka permasalahan remaja.  Mulai dari sosialisasi tentang kesehatan reproduksi, seminar penanggulangan HIV/AIDS, hingga program kondomisasi yang sekarang sedang direncanakan oleh Menkes baru Nafsiah Mboi baru-baru ini.  Namun, semua itu sia-sia, bahkan bukannya menjadi solusi akan tetapi kemudharatan yang akan terjadi.  Bayangkan saja apabila para remaja berisiko diberikan kondom secara gratis itu sama saja mereka ‘diminta’ untuk melakukan seks bebas dengan syarat memakai kondom.  Itu berarti belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang semakin memuncak ini.
Ternyata tidak lain karena sistem yang digunakan adalah sistem demokrasi yang sudah jelas cacat sejak lahir.  Tepat apa yang dikatakan L. ACKOF tentang definisi sistem itu sendiri, yaitu setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.  Sistem pada hakikatnya merupakan pondasi yang mencakup seluruh  aturan dan hukum yang diterapkan.  Apabila sistem yang ditegakkan adalah sistem yang salah bahkan kufur, maka aturan dan hukum yang diterapkannya pun salah dan bobrok.   
Demokrasi sistem kufur. Haram mengambilnya, menerapkannya, dan mempropagandakannya!” tegas Syeikh Abdul Qadim Zallum dalam berbagai kesempatan dakwah maupun dalam bukunya dengan judul yang sama yakni Ad Dimuqrathiyah Nizham Kufr: Yahrumu Akhdzuha aw Tathbiquha aw Ad Da’watu Ilaiha.  Berdasarkan hal ini, sistem demokrasi sudah jelas haram diterapkan.  Dan segala sesuatu yang haram tidaklah menjadi keberkahan bagi siapa saja yang menggunakannya apalagi menerapkannya (sistem).   
Oleh karena itu, kemuliaan dan keberkahan akan muncul apabila diciptakan dengan sistem  yang haq dan halal.  Bukan yang haram.  Dan hanya sistem sang khaliqlah keberkahan dan kesejahteraan akan terwujud.  Secara jelas Allah SWT sudah menjelaskan bahwa putuskanlah segala perkara kehidupan ini dengan aturan islam.  Allah SWT berfirman 
"Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.". (QS. al-Maidah [5]: 49).
Melihat dalil ini sudah membuat bergetar hati seorang muslim bahwa memang Allah SWT sudah memerintahkan umat manusia untuk menerapkan hukum dan aturan Allah SWT.  Jika umat ini ta’at kepada perintah Allah untuk berjuang mengganti rezim dan sistem ini menjadi sistem islam maka keberkahan dan kemuliaanlah yang akan muncul.  Akan tetapi jika umat ini kufur dan menolak seruan ini, maka kesengsaraan dan kehancuranlah yang akan dirasakan umat.  Semoga kita termasuk golongan yang istiqamah dalam meneruskan perjuangan Rasulullah SAW hingga malaikat izrail datang menjemput kita.  Amin [] Sifr_Azzam1453       

3 comment:

artikel yang sangat mencerahkan akhi..
semoga banyak yg membacanya agar generasi umat dapat membentengi diri dari budaya2 kaum kuffar ..mohon izin copas untuk saya sebarkan.
Barakallahu fikh.

13 Oktober 2014 pukul 06.33 comment-delete

DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
DISELURUH DUNIA
Bismillahir Rahmanir Rahiim
Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi


Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Mengeluarkan Pengumuman kepada
1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia

PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.

MULAI HARI INI
YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
BERLAKULAH PERANG AGAMA
BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH

"Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
(Q.S: al-Baqarah: 191-193).

BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).

BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.

INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.

JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT

HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
DARI HULU HINGGA HILIR


HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
KHALIFAH IMAM MAHDI.

Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.

Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi),
kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Al-Baqarah : 192-193

SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR

MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh

29 September 2015 pukul 07.26 comment-delete

Amin ya Allah

15 Oktober 2015 pukul 01.54 comment-delete

Posting Komentar