Peluang Kerja di Jerman Terbuka, Tapi...

LONDON, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo, mengatakan, peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia di Jerman terbuka lebar meskipun aturannya ketat.
Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono dalam keterangan pers yang diterima di London, Sabtu (24/7/2010), menyebutkan, Eddy Pratomo mengungkapkan hal itu dalam acara dan dialog di Wisma Dubes belum lama ini.

Acara itu menyambut delegasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Berlin. Eddy Pratomo memaparkan, sejak Januari 2009, Jerman mengeluarkan kebijakan bagi tenaga kerja asing yang terampil dan berkualifikasi tinggi mengisi kesempatan bekerja dalam jangka antara empat hingga lima tahun. Ada pula jangka lima hingga 10 tahun di berbagai sektor seperti medis, tenaga kerja kesehatan dan teknologi informatika.


Namun demikian, Dubes menekankan, tantangannya tidak mudah karena Jerman lebih memprioritaskan pasokan tenaga kerja dari Uni Eropa.
Di samping itu, pencari kerja harus mampu berbahasa Jerman, mengenal budaya Jerman, sertifikasi khusus yang diakui secara internasional atau setara dengan kualifikasi Jerman, serta memiliki sponsor.
Kesempatan tersebut sangat terbuka untuk dimanfaatkan  mahasiswa Indonesia yang sedang atau telah menempuh studi S2 atau S3 di Jerman.

Statistik menunjukkan, rata-rata tenaga kerja profesional Indonesia di Jerman saat ini alumni universitas Jerman.

Peneliti Geofisika Indonesia Dr Makky S Djaya yang sudah beberapa tahun bekerja di Jerman menyebutkan, tenaga kerja Indonesia harus mampu meningkatkan kompetensi, serta memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan seperti magang dan pelatihan keterampilan di Jerman.

Sumber :
ANT
Editor :
yuli

0 comment:

Posting Komentar